Senin, 28 Juni 2021

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (By:PINTARIN)


●Tahapan dalam DSS:

1.    Tahap Intelligence/Inteligensi
Pada Tahap inteligensi pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang sering terjadi dan dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama ini, seseorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala – gejalanya, menentukan keluasanya, dan mendefinisikan secara eksplisit. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen Pernyataan Masalah.
2.         Tahap Design/Desain
Pada Tahap Design desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin dilakukan. Sebuah model masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan divalidasi. Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatatif. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen Alternatif Solusi.
3.     Tahap Choice/Pilihan
Pada Tahap Choise  pengambil keputusan memilih salah satu akternatif pemecahan yang dibuat pada tahap design yang dipandang sebagai aksi yan paling tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana implementasi. Tahap choise meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.
4.         Tahap Implementation/Implementasi
Pada Tahap Implementation pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di tahap choice. Implementasi yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai dengan tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa laporan Pelaksanaan Solusi dan Hasilnya.

Tujuan DSS antara lain :
1.    Menyediakan dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semi terstruktur dan tidak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi.
2.    Membantu Pengambil keputusan dalam mengambil keputusan, bukan menggantikan pengambil keputusan.
3.    Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer bawah.
4.    Menyediakan dukungan ke perbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.
5.    Menyediakan dukungan ke perbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.
6.    Peningkatan yang efektif dalam pengambilan keputusan.
7.    Memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.

●Kelebihan dan kekurangan dari SIM
A.  Kelebihan SIM :
1.    Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Investasi 
2.    Memperkenalkan inovasi 
3.    Membangun sumber-sumber informasi strategis
4.    Dapat diatur sesuai kebutuhan
5.    Lebih mudah diitegrasikan dengan sistem yang sudah ada secara lebih baik
6.    Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dikendalikan
7.    Membutuhkan waktu relatif singkat untuk pengembangan
8.    Organisasi/perusahaan dapat lebih berkonsentrasi pada bisnis/pekerjaan internal
9.    Biaya untuk aset teknologi informasi tidak perlu ada/dialihkan ke bagian lain

B.  Kekurangan SIM :
1SIM dapat mengurangi tenaga kerja dikarenakan tenaga manusia telah tergantikan dengan       teknologi/mesin.
2Menyebabkan ketergantungan kepada teknologi.
3. Penggunaan SIM yang berlebihan dapat mengakibatkan tubuh menjadi stress dan masalah kesehatan lainnya.
4. Sistem informasi yaitu internet dapat digunakan untuk mendistribusikan prosuk bajakan seperti software, buku, artikel, dsb.

● Komponen SIM
a.         Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
1.    Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.

2.    Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini merupaka sistem yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan laporan yang bersifat periodik kepada para pengambil keputusan,sehingga para pengambil keputusan memiliki bahan-bahan atau informasi-informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan dengan benar.

3.    Sistem Database
Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data yang dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan bebasis berkas
Sistem Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang di sebut DBMS . DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efesien.

4.    Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.

5.    Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
a.    Data Akurat
b.    Up to Date (Mutakhir)
c.    Aman
d.   Tersedia bagi pemakai (user)
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.
2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
1.    Perangkat keras:
Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan  yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Hardware memiliki komponen pokok yaitu :
1.      Input
2.      Pemrosesan (CPU)
3.      Penyimpanan
4.      Output
2.    Perangkat lunak
Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik..
Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah
Perangkat Lunak dibagi menjadi 3 :
Sistem perangkat lunak umum, seperti siste1. sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem computer
Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan
Aplikasi perangkat lunak yg terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi
3.    DataBase
Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
Tujuan utama dari data base adalah:
Menghindari pengulangan data (redudansi)
Mencapai indepedensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam stuktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indepedensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
4.    Prosedur pengoperasian
Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dlm bentuk fisik seperti buku panduan & instruksi, terdiri dari 3 jenis prosedur
Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
Instruksi penyiapan data sebagai input
Instruksi operasional
5.    Personalia pengoperasian
1. Operator
2. Programmer
3. Analisa sistem
4. Personalia penyiapan data
5. Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.

●Komponen teknologi secara garis besar
Komponen teknologi secara garis besar:
1.    Hardware atau perangkat keras.
2.    Software atau perangkat lunak.
3.    Basis data yang merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehing memudahkan pencarian informasi.
4.    Prosedur yang merupakan suatu kumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan suatu  pemprosesan data sehingga menghasilkan output.
5.    Brainware yang merupakan otak dari kita sendiri

●Karakteristik SIM
Karakter SIM:
1.         Memiliki Komponen
Karakteristik pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki komponen. Komponen ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi. Jadi, apabila subsitem atau komponen dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
2.         Memiliki Batasan atau Boundary
Karakteristik dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary. Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem informasi tersebut.


Jadi, dengan adanya boundary ini, seuah sistem informasi tidak akan bekerja saling tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan tugas dan juga perannya amsing-masing.
3.         Memiliki Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment
Karakteristik dari sistem informasi berikutnya adalah memilki lingkungan luar dari sebuah siste, atau yang disebut dengan environment. Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga lingkungan yang berad di luar batasan atau boundary dari sebuah sistem informasi. Sebuah sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila sistem tesebut memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki lingkungan luar yang berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.
4.         Memiliki Interface
Interface atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sebuah sistem informasi. Ya, suatu sistem akan dianggap sebagai sebuah sistem informasi yang dapat dioperasikan dengan baik dan juga optimal apabila sistem informasi tersebut memilki interface atau antar muka. Interface atau antarmuka ini merupakan media yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang terdapat pada sebuah sistem informasi.
Hal ini mengacu pada karakteristik pertama pada sebuah sistem informasi, dimana sistem informasi memilki beberapa komponen dan juga subsistem yang menjadi dasar terbentuknya suatu keseluruhan sistem. Keseluruhan komponen dan juga subsitem tersebut di hubungkan dengan apa yang disebut denan interface.
Berarti, sudah jelas terlihat, apabila suatu sistem informasi tidak memiliki interface, maka sistem tersebut tidaka akan dapat berjalan dengan optimal.
5.         Memiliki Input atau Masukan Sistem
Karakteristik berikutnya dari sebuah sistem informasi adalah sistem input atau masukan. Input system atau sistem masukan ini meruapakan jenis energy yang digunakan untuk dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan atau input ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
a.    Maintenance input
Maintenance input Energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.
Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem komputer.

b. Signal input
Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh : data pada sistem komputer.

6.         Memiliki Output atau Keluaran dari Sebuah Sistem
Output atau keluaran merupakan karakteristik dari sistem informasi yang berikutnya. Output merupakan keluaran energy atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil atau output ini bisa berupa tampilnya data dan juga informasi yang muncul pada display user, yang berisi informasi. Dengan adanya output ini , maka setiap user yang menggunakan sistem informasi dapat mengakses dan juga memanfaatkan layanan informasi yang ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat sistem informasi dapat bekerja dengan optimal dan bermanfaat.
7.         Memiliki Pengolah dan Pemrosesan Sistem
Karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sistem informasi adalah sebuah pengolah data atau pemrosesan sistem. Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau bagian di dalam sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama untuk memproses input dari sebuah sistem informasi menadi keluaran atau output dari sebuah sistem informasi.
Singkatnya, processing system ini membantu proses pengolahan data secara keseluruhan yang ada did alam sebuah sistem informasi, lalu mentransmisikan hasil dari pengolahan data tersebut menuju output yang dikeluarkan oleh sistem dan dapat diakses oleh user.
8.         Memiliki Sasaran dari Sistem
Karakteristik terakhir merupakan karakteristik yang mungkin paling penting dari sebuah sistem informasi. Karakteristik tersebut adalah sasaran dari sistem. Ya, sasaran dari sistem merupakan analisis berupa siapa saja yang akan menggunakan sistem informasi ini. Tanpa adanya sasaran dari pembuatan sistem, maka sudah pasti sebuah sistem informasi tidak akan bisa bermanfaat dan juga berguna.
Misalnya adalah, sebuah sistem informasi diimplementasikan untuk para auditor dan juga akuntan. Maka jenis dari sistem informasi yang akan diimplementasikan dan juga dikembangkan adalah jenis dari sistem informasi akuntasi, yang berisi data – data keuangan suatu eprusahaan dan juga organisasi.

●Sistem deterministik dan probabilistik
a.       Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang bergerak atau beroperasi dengan cara yang dapat diperkirakan secara tepat, dan dapat mengetahui interaksi yang terjadi pada setiap bagian-bagiannya. Contohnya yaitu sistem komputer.
b.      Sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan, sistem sediaan,  sistem pemilihan presiden, dan lain sebagainya.

●Sistem tertutup dan sistem terbuka
a.         Sistem terbuka (Open System) merupakan sistem yang berhubungan dan mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar untuk mendapatkan inputan dan melakukan proses sehingga menghasilkan keluaran. Karena sistem ini merupakan sistem yang mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar atau merupakan sistem yang terbuka, maka sistem ini harus memiliki pengendalian yang baik, sehingga secara relatif tertutup, karena sistem yang tertutup akan secara otomatis akan terbuka untuk pengaruh yang positif saja. Contohnya sistem keorganisasian.
b.         Sistem tertutup (Close System) kebalikan dari sistem terbuka, yaitu sistem yang tidak behubungan dan tidak mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar, sehingga sistem ini tidak melakukan pertukaran materi, energi, ataupun informasi, dan secara otomatis akan bekerja tanpa adanya campur tangan dari lingkungan luar. Contohnya reaksi kimia dalam sebuah tabung. Secara teoritis sistem tersebut ada, akan tetapi pada kenyataanya sistem tersebut tidak sepenuhnya tertutup, yang ada hanyalah relatively close system (sistem yang relatif tertutup atau tidak sepenuhnya tertutup).

●SIM yang mengandung elemen-elemen fisik
SIM yang mengandung elemen-elemen fisik:
1.    Perangkat keras komputer
2.    Perangkat lunak
a)    Perangkat lunak sistem umum
b)    Perangkat lunak terapan umum
c)    Program apikasi
3.    Data base ( data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer )
4.    Prosedur
5.    Petugas pengoperasian

●Aplikasi SIM dan Kegunaannya
Jawab:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah sebuah aplikasi sistem manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi. sistem ini memiliki konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi manusia, dana, mesin, suku cadang, material, waktu, dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan. ERP biasanya digunakan oleh perusahaan dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja yang ada didalam perusahaan, misalnya bidang Accounting, Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Persediaan dan Operasional.

2. Decision Support System (DSS)
DSS adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. DSS dapat membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh: sebuah aplikasi untuk menentukan kelayakan proposal kredit pada Bank Mandiri.

3. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk membantu spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. IMS juga mampu menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.

4. Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah memberikan akses yang cepat dan mudah untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam melaksanakan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas.

5. Transaction Processing System (TPS)
Transaction processing systems (TPS) merupakan sistem yang dapat berfungsi untuk mencatat dan memproses data hasil dari tranksaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. Sistem TPS berguna untuk proses data dengan jumlah besar pada transaksi bisnis yang rutin. TPS biasa diimplementasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya ialah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Sumatra Barat.

6. Information Reporting Systems (IRS)
Information reporting systems menyediakan informasi produk untuk manajerial end users untuk mendukung mereka dalam menentukan keputusan setiap harinya. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh Transaction Processing Systems (TPS). Informasi dari IRS dapat berupa laporan yang bisa disesuaikan berdasarkan permintaan, periodik, atau situasi pengecualian. Contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap bulannya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.

7. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat berguna bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari produsen, pemasok, pengecer sampai konsumen akhir.

8. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan sebuah pengetahuan baru ke dalam organisasi. Knowledge Work System mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi.

9. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. misalnya untuk komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah word processing dan elctronic message,.

10. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem ini pada dasarnya memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengkaji pemecahan masalah dengan memakai pengetahuan dari pakar / tenaga ahli yang telah dimasukkan ke dalamnya. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem inilah yang digunakan sebagi dasar bagi sistem untuk memecahkan masalah. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

11. Computer Supported Collaborative Work (CSCW)
CSCW adalah istilah yang lebih umum dari GDSS, yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan. atau CSCW dapat diartikan sebagai penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group.

12. Group Decision Support System (GDSS)
GDSS adalah Sebuah system aplikasi komputer yang interaktif yang memfasilitasi pencarian solusi dari sebuah permasalahan/problem yang tidak terstruktur dengan seperangkat pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai sebuah kelompok. System tersebut membantu kelompok, terutama sekelompok manager, dalam menganalisa sebuah masalah dan dalam melakukan sebuah keputusan bersama. GDSS serupa dengan DSS, namun GDSS mencari solusi melalui pengumpulan pengetahuan dalam sebuah kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk skenario, konsultasi dan kuesioner. Contohnya adalah e-government.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (By:PINTARIN)

●T ahapan  dalam DSS: 1.      Tahap Intelligence/Inteligensi Pada Tahap inteligensi pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang sering te...